CP-TV.COM – Jakarta, Berdasarkan laporan We Are Social dan Meltwater bertajuk ‘Digital 2023’, jumlah pengguna internet (warganet) di Indonesia per Januari 2023 melesat mencapai 212,9 juta. Angka tersebut mengalami kenaikan 10 juta atau 5% dibandingkan dengan 2022 yang jumlahnya 202 juta pengguna.
Hal ini mendorong kita untuk mengembangkan Literasi digital terkait etika berinternet menjadi sebuah keniscayaan di tengah terus meningkatnya pengguna media digital, selain dampak positifnya, karena meningkatnya jumlah pengguna digital juga berpengaruh pada banyaknya kasus perundungan di dunia maya (cyberbullying), ujaran kebencian, hoaks, dan cybercrime lainnya.
Maraknya media sosial membuat orang bebas mengekspresikan pendapatnya secara terbuka tanpa filter. Disadari atau tidak, kondisi ini bisa memicu cyberbullying, dan cybercrime lainnya
Perlu berpikir, cek dan ricek sebelum share dan berkomentar di media sosial dapat mencegah terjadinya perundungan di dunia maya. Lalu, jangan terlalu sering posting, batasi komentar yang tidak penting, batasi penggunaan media sosial, dan jangan mudah terpancing (Cek dan recheck).
Selain itu, untuk mencegah terjadinya perundungan di dunia maya, terpapar informasi hoaks dan hatespeech, maka pengguna digital wajib memiliki kompetensi literasi digital terkait netiket, serta memahami ruang lingkupnya. Etika berinternet itu meliputi mengakses, menyeleksi, dan kemampuan menganalisis sebuah informasi maupun saat berkomunikasi di platform digital.
Adapun yang menjadi ruang lingkup etika, yakni kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan. Pastikan hanya melakukan hal-hal yang bernilai kemanfaatan, kemanusiaan, dan kebaikan. kurangnya kemampuan individu dalam membaca, memeriksa, menguraikan, membiasakan, dan membangun wawasan kebangsaan, dapat menimbulkan terjadinya perundungan dunia maya.
Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia atau disingkat PWGI mengemban tanggung jawab untuk mengembangkan Literasi digital dan Jurnalisme. Program rutin Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) untuk mengembangkan Marturia/ Pewartaan Digital serta meningkatkan Literasi Digital Warga Gereja salah satunya adalah dengan membuat Pelatihan Jurnalistik.
Carlla Paulina Waworuntu, S.Th. selaku Direktur Media Online Warta-gereja.com dan Bendum PWGI mengatakan,” Sesuai visi dan misi didirikannya Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia yaitu Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap Gereja Indonesia untuk mempunyai tim Wartawan Gereja. Kami mempunyai program 1G2W atau satu Gereja memiliki 2 orang Wartawan agar dapat membantu gereja gereja melaksanakan Tugas Marturia di bidang Pewartaan.” Ungkapnya kepada awak media di Kantornya Jl. Ir. H. Juanda Gambir Jakarta Pusat (24/09/2024).
“Untuk melaksanakan Visi Misi diatas, kami membuat Program Rutin Pelatihan Jurnalistik bekerja sama denga aras gereja. Kami juga mengembangkan Keesaan Gereja (Oikoumene), sehingga Pelatihan terbuka dari gereja manapun, lintas denominasi.” Lanjutnya.
“Pelatihan Jurnalistik sudah kami selenggarakan beberapa kali, untuk hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024 adalah yang ketiga kalinya. Pelatihan kali ini akan mengambil tempat di Media Center Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) di jalan Salemba 10 Jakarta Pus at mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB. Dengan Nara Sumber : Pdt. Jahenos Saragih, S.Th., MM. (Dosen Komunikasi dan Pendeta GKPS), Prof. Dr. Ir. Hoga Saragih, MT. (Ahli IT dan Digital), Dharma Leksana, S.Th., M.Si. (Pemilik media warta-gereja.com, Ketum PWGI dan Praktisi Pers) serta moderator Ribut Karyono, M.Th. yang juga Sekum PWGI,” tambahnya.
“Bagi yang berminta mendaftar silakan hubungi saya di 085282276227 Carlla Paulina. Mumpung masih terbuka pendaftarannya, silakan segera ambil kesempatan ini, karena tempat terbatas hanya 20 orang saja.” Tutupnya.
(Team PWGI)